Contohnya ketika kalian berkendara di bawah matahari yang terik dengan tangki bensin terisi setengah. Dalam kondisi ini, bensin di dalam tangki akan terekspansi dan menguap. Jika kendaraan terlalu panas, kondisi ini bisa menghalangi tangki bensin untuk terisi dengan penuh seperti ketika mengisi bahan bakar di suhu yang lebih rendah.JAKARTA, - Bahan bakar mobil diesel yang kualitasnya rendah adalah solar dengan nomor cetane CN yang rendah. Menurut KPBB Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, bahan bakar tersebut adalah Solar CN 48. Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif KPBB Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, mengatakan, bahwa kendaraan dengan standar Euro 2 membutuhkan BBM dengan kadar belerang maksimal 500 ppm particle per million."Solar memiliki kadar belerang rata-rata ppm. Sebenarnya, ada yang 300 ppm, yang PertaDex Pertamina Dex. Tapi orang enggan membeli itu," ujar pria yang akrab disapa Puput tersebut, saat diskusi bertema "Pengendalian Pencemaran Udara Terganjal Kualitas BBM" di sekretariat KPBB, Sarinah, Jakarta, Jumat 16/8/2019. Baca juga Mitsubishi Pastikan Triton Bisa Minum Solar Murah Menurut Puput, jika mobil dipaksakan diisi Solar CN 48 yang kadar belerangnya ppm atau diisi Dexlite yang kadar belerangnya ppm, akan menimbulkan kerusakan pada bagian mesin. "Jadi, kendaraan yang sudah berstandar Euro 2, dia sudah dilengkapi dengan Diesel Particulate Filter DPF. DPF ini adalah alat untuk mengoksidasi atau bahasa sederhananya untuk menyaring berbagai polutan yang akan keluar dari knalpot," kata Kemenristekdikti Indonesia telah mampu menghasilkan solar campuran nabati atau green diesel dengan kualitas lebih baik. Saat ini Pertamina menghasilkan 12 ribu barel per hari dengan campuran 12,5 persen minyak sawit. Puput menambahkan, DPF ini akan mengalami kerusakan kalau kadar belerang di dalam solarnya tinggi. Kalau Euro 2 maksimum hanya 500 ppm, tapi kalau Euro 4 maksimum 50 ppm. Baca juga Mobil Diesel Jangan Biasakan Minum Solar Kualitas Rendah "Karena dikendalikan secara elektronik, maka kerusakan DPF akan menghentikan fungsi kendaraan secara keseluruhan," ujar Puput. Tahun 2021 mendatang, Indonesia akan mewajibkan seluruh mobil bermesin diesel agar standar emisinya sudah Euro 4. Untuk Euro 4, nomor cetane serendah-rendahnya pada solar adalah 51. "Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No P20/2017 tentang Standard Emisi Kendaraan Tipe Baru dan Yang Sedang Diproduksi, maka berbagai jenis BBM berkualitas rendah harus dihentikan produksi dan pemasarannya dan digantikan dengan BBM yang memenuhi persyaratan teknis untuk kendaraan berstandar Euro 4, mesin bensin RON minimal 91 dan solar CN minimal 51, serta keduanya berkadar sulfur maksimal 50 ppm," kata Puput. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. UNAIRNEWS - Limbah plastik yang berceceran dan berpotensi mengganggu lingkungan di tempat-tempat pemrosesan akhir sampah (TPA), ditangan mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga, berhasil dibuat sebagai bahan bakar berupa bensin dan solar dan bisa digunakan untuk motor dan mobil.
Ilustrasi Apa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna Sumber Unsplash/Myriam ZillesPenyalahgunaan narkoba memberikan banyak dampak buruk baik bagi pengguna dan masyarakat sekitar. Ada alasan kuat mengapa pemerintah melarang narkoba digunakan secara bebas. Apa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna?Meskipun masyarakat tidak menggunakan narkoba, namun mereka yang tinggal di lingkungan pengguna juga ikut terdampak. Tentunya hal ini sangat merugikan NarkobaIlustrasi Apa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna Sumber Unsplash/Christopher LemercierApa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna? Sebelum bisa menjawab pertanyaan tersebut, yang pertama harus dipahami adalah pengertian narkoba. Dikutip dari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA Kelas X, Irwansyah 200690-91, narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan/zat adiktif yang termasuk narkoba biasanya mempunyai ciri munculnya ketergantungan pada penggunanya. Efek ketergantungan bisa muncul jika narkoba digunakan tidak dalam pengawasan dokter dan dilakukan terus dibagi menjadi beberapa jenis seperti1. NarkotikaNarkotika adalah bahan atau zat adiktif yang bekerja pada sistem saraf, bisa menghilangkan rasa sakit, dan menyebabkan PsikotropikaPsikotropika adalah zat atau bahan yang bekerja di saraf pusat, bisa menyebabkan perubahan mental dan perilaku, dan ketergantungan pada Zat atau bahan adiktif lainJenis narkoba yang berikutnya adalah zat atau bahan adiktif lainnya. Contohnya adalah alkohol, lem, bensin, spirtus, dan Dampak Penggunaan Narkoba bagi Masyarakat di Lingkungan PenggunaIlustrasi Apa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna Sumber Unsplash/Mauro MoraMasih mengutip sumber yang sama, narkoba bisa menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan psikis pada penggunanya. Misalnya adalah rusaknya organ vital dan berhalusinasi. Lantas, apa dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna?Berikut ini adalah beberapa dampaknya1. Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat TergangguSemua orang ingin tinggal di lingkungan yang aman dan tertib. Namun, jika ada pengguna narkoba di suatu lingkungan, masyarakat tidak bisa hidup dengan tenang. Salah satu alasannya adalah takut dengan peredaran Tingkat Kriminalitas BertambahPenyalahgunaan narkoba bisa membuat penggunanya mengalami ketergantungan. Jika sudah begini, pemakai narkoba akan melakukan tindakan apa saja demi bisa mendapatkan narkoba. Misalnya saja Merusak Generasi MudaPenyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa, tapi juga di kalangan pelajar. Dampak narkoba yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikis akan berpengaruh ke para pelajar juga. Mereka yang seharusnya bisa memajukan bangsa justru terpuruk karena dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat di lingkungan pengguna? Dampaknya adalah mengganggu ketertiban dan keamanan, kriminalitas bertambah, dan merusak generasi muda. KRIS
Maksudnya ada banyak aturan yang longgar sehingga kegiatan penambangan bisa terus berjalan meski menimbulkan dampak lingkungan. Untuk itu, perlu aturan yang ketat dan mengikat agar aktivitas penambangan dan distribusinya melalui laut tetap sesuai dengan ketentuan. Penggunaan energi surya. Limbah plastik yang berceceran dan berpotensi mengganggu lingkungan di tempat-tempat pemrosesan akhir sampah TPA, ditangan mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi FST Universitas Airlangga, berhasil dibuat sebagai bahan bakar berupa bensin dan solar dan bisa digunakan untuk motor dan pembuatan bahan bakar dengan metode thermal cracking yaitu pembakaran pada suhu tinggi 300-400°C tanpa oksigen. Hasilnya, dalam pembakaran satu kilogram plastic menghasilkan satu liter bahan bakar berupa bensin dan solar. Inovasi ini dimaksudkan sebagai partisipasi bagaimana mengatasi masalah persampahan penggiat penelitian dan inovasi ini adalah Edo Dwi Praptono angkatan 2013, Ade Imas Agusningtyas 2013, Hilmi Putra Pradana 2016, Ledy Theresia 2016, dan Lola Sara 2016.Oleh mereka berlima, inovasi yang kemudian dituangkan dalam proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta PKM-PE itu telah berhasil lolos penilaian Dikti dan berhak atas dana hibah pengembangan dalam program PKM Kemenristekdikti tahun 2016-2017. Proposal tersebut berjudul ”Landfill Mining Project Pirolisis Sampah Plastik Hasil Eskavasi Sebagai Bahan Bakar Dengan Metode Thermal Cracking untuk Memperpanjang Usia TPA”.Keprihatinan bahwa Indonesia menjadi negara kedua penyumbang sampah plastik terbesar setelah Tiongkok, telah membulatkan tekad Edo Dwi Praptono Dkk melakukan inovasi ini dan andil mencarikan solusi. Predikat sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar itu karena minat masyarakat dalam penggunaan plastik untuk aktivitasnya semakin meningkat. Masyarakat belum banyak mengetahui bahwa sampah plastik itu akan berpengaruh besar terhadap kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air, udara, dan tanah, karena tingkat degradasi sampah plastik untuk bisa terurai di tanah ini membutuhkan waktu puluhan itu, kata Edo, peningkatan jumlah sampah plastik akan berpengaruh terhadap ketersediaan lahan TPA sebagai lokasi penimbunan sampah. TPA Klotok di Kota Kediri, sebagai lokasi penelitian ini melakukan pembalakan hutan di sekitar area TPA untuk memperluas lokasi penimbunan saja, hal itu sangat merugikan jika ditinjau dari segi ekologi. Sehingga dibutuhkan solusi dalam menangani permasalahan tersebut, antara lain dengan mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar, mengingat saat ini kebutuhan penggunaan bahan bakar semakin meningkat. Namun hal itu berbanding terbalik dengan ketersediaan bahan bakar fosil yang ada.”Sehingga kami berharap konversi sampah plastik hasil eskavasi TPA menjadi bahan bakar ini dapat dijadikan alternative solusinya,” tambah oleh Edo, proses konversi ini dilakukan dengan metode thermal cracking, yaitu pembakaran pada suhu tinggi tanpa oksigen. Proses pembakarannya dilakukan selama 45 menit dengan suhu 300-400°C. Hasil pembakaran satu kilogram plastik menghasilkan satu liter bahan bakar berupa bensin dan plastik yang dapat digunakan cukup melimpah, seperti jenis plastik PP gelas air kemasan, HDPE botol shampoo, PETE botol air kemasan, Other bungkus makanan ringan, dan sampah plastik lain yang dapat dengan mudah ditemukan di aktivitas sehari-hari di pemanfaatan sampah plastik ini maka keberlanjutan proses konversi tetap terjaga karena jumlah sampah plastik yang sangat melimpah dan terus meningkat setiap harinya. Hasil dari konversi sampah plastik dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor seperti motor, mobil, serta dapat juga digunakan untuk penggerak alat-alat pertanian.“Konversi sampah plastik menjadi bahan bakar ini dapat dijadikan solusi untuk mengatasi tingginya timbunan sampah plastik di TPA dan digunakan sebagai alternative bahan bakar pengganti bahan bakar fosil. Bayangkan saja jika seluruh TPA di Indonesia melakukan konversi seperti ini, maka Indonesia akan terbebas dari permasalahan sampah plastik global,” tandas Edo Dwi Praptono dengan nada selanjutnya, ditambahkan Ade Imas Agusningtyas, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai lahan pengabdian masyarakat di sekitar area TPA untuk dapat membantu mengelola sampah plastik dan peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mengkomersilkan produk bahan bakar dari limbah plastic. . 375 78 212 105 498 239 445 469