Bitpertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
Pengertian Ip address IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut Jadi IP address ini mempunyai range dari sampai Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Pembagian Kelas IP Address IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut Kelas A digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya Contoh Kelas B biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya Contoh Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya Contoh Kelas D biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID. Kelas E biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255. Perbedaan IP Private dan IP Public IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya Kelas A Kelas B Kelas C Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya. IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental. Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID Identitas Jaringan dan Host ID Indentitas host dalam suatu jaringan. Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik harus berbeda dgn komputer yg lain. Pembagian Kelas IP Address A. Kelas A Format n = Net ID, h = Host ID Bit Pertama 0 Panjang Net ID 8 bit 1 oktet Panjang Host ID 24 bit 3 oktet Oktet pertama 0 – 127 Range IP address 0 dan 127 dicadangkan Jumlah Network 126 Jumlah IP address IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya ialah Network ID 113, Host ID = B. Kelas B Format n = Net ID, h = Host ID 2 bit pertama 10 Panjang Net ID 16 bit 2 oktet Panjang Host ID 16 bit 2 oktet Oktet pertama 128 – 191 Range IP address sampai Jumlah Network Jumlah IP address Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. C. Kelas C Format n = Net ID, h = Host ID 3 bit pertama 110 Panjang Net ID 24 bit 3 oktet Panjang Host ID 8 bit 1 oktet Oktet pertama 192 – 223 Range IP address sampai Jumlah Network Jumlah IP address 254 Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir. D. Kelas D Format 4 Bit pertama 1110 Bit multicast 28 bit Byte Inisial 224-247 Deskripsi Kelas D adalah ruang alamat multicast Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit. E. Kelas E Format 4 bit pertama 1111 Bit cadangan 28 bit Byte inisial 248-255 Deskripsi Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental sumber
Secaratradisional di perkenalkan kelas A, B dan C yang hanya berbeda pada panjang NET_ID: Kelas A, NET_ID 8 bit, HOST_ID 24 bit. Kelas A untuk jaringan yang sangat besar dan dapat memberikan alamat bagi 16.777.214 (2^24 - 2) host per jaringan. Bit pertama dari IP address kelas A adalah 0 dan NET_ID
Pilihan Ganda.... Pilihlan salah satu jawabanA,B,C,D dan E yang benar pada soal berikut 1. Jenis kabel dibawah ini yang digunakan pada topologi bus adalah …… A. UTP C. STP D. Kabel Data E. Fiber Optic 2. Permasalah yang timbul pada jalur utama topologi bus adalah …… A. Data tidak sampai tujuan B. Terjadi tabrakan data Collision C. Kecepatan transfer data rendah D. Terjadinya kerusakan pada hub E. Boros kabel 3. Bagaimana pengaruh terhadap computer lain apabila salah satu konektor BNC putus? A. Kecepatan transfer data meningkat B. Kecepatan transfer data menurun C. Tidak ada pengaruh D. Tidak dapat terkoneksi ke jaringan E. Terjadi kerusakan pada NIC 4. Besar hambatan terminator yang digunakan pada topologi bus adalah …. A. 10 Ohm B. 75 Ohm C. 25 Ohm D. 100 Ohm 5. Central node pada topologi star berupa ….. A. Repeater C. Konektor D. Router E. Kabel 6. Kecepatan maksimum kartu jaringan jenis ISA pada topologi star adalah …… A. 5 Mbps C. 15 Mbps D. 20 Mbps E. 25 Mbps 7. Repeater dipasang jika jarak kabel UTP sudah lebih dari ….. B. 200 m C. 300 m D. 400 m E. 500 m 8. Fungsi dari tang Crimping pada pemasangan kabel UTP adalah …. A. Memotong kabel B. Mengelupas kabel C. Meratakan kabel D. Mengunci konektor 9. Pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk mengirim transferring data adalah ….. B. 6 dan 8 C. 4 dan 5 D. 3 dan 6 E. 3 dan 8 10. Pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk menerima recieving data adalah ….. A. 1 dan 2 B. 6 dan 8 C. 4 dan 5 E. 3 dan 8 11. Pemasangan kabel secara straight pada kabel UTP digunakan untuk menghubungkan ….. A. Komputer dengan computer B. Komputer dengan hub/switch C. Switch dengan router D. Hub dengan Repeater E. Client dengan Server 12. Apabila NIC sudah terinsall dengan baik, maka dapat dilihat meelalui …. A. Device manager dan Add/remove hardware B. Control panel dan Add/remove windows component C. Windows explorer dan regedit D. Network connection dan device manager E. My network places dan dxdiag 13. Mengapa alamat IP dengan octet pertama 127 tidak digunakan di kelas A? A. Sebagai cadangan untuk penelitian B. Merupakan IP khusus yang hanya dimiliki oleh server C. Merupakan IP LoopBack untuk untuk setiap computer yang ada D. Merupakan IP yang digunakan untuk keperluan routing jaringan E. Merupakan IP yang bersifat public untuk jaringan internet 14. Sebuah jaringan computer dengan jumlah computer 43. Maka subnet mask yang digunakan adalah ….. A. B. D. E. 15. Dalam pengalamatan IP Address, isian DNS berfungsi untuk ….. A. Menerjemahkan alamat IP ke alamat domain B. Koneksi ke jaringan C. Menghubungkan dua workgroup D. Koneksi dengan jaringan Client Server E. Koneksi dengan /Hostpot 16. Dibawah ini merupakan contoh koneksitas jaringan yang paling bagus adalah …… A. Reply from bytes=32 time=10ms TTL=64 B. Reply from bytes=32 time=15ms TTL=64 C. Reply from bytes=32 time=20ms TTL=64 D. Reply from bytes=32 time=25ms TTL=64 E. Reply from bytes=32 time=50ms TTL=64 17. Permasalahan yang mungkin terjadi pada software dalam koneksitas jaringan adalah berikut ini, kecuali….. A. Setting konfigurasi jaringan tidak benar B. Kesalahan nama Workgroup pada komputer C. Protokol yang tidak cocok D. Network Interface Card NIC rusak/mati E. Kesalahan service network 18. Untuk mengetahui koneksi komputer ke switch / hub, dapat dilakukan dengan mengecek suatu hal yang berikut ini, kecuali … A. Lampu indikator switch / hub B. Kabel LAN C. Lampu indikator LAN Card D. IP Address 19. Untuk mengakses CDROM yang ada didrive E dengan Ip address dari komputer orang lain yang sudah disharing, contoh isian di baris Open yang benar adalah… C. // D. //SMKN JMTN/E 20. Di bawah ini yang termasuk system operasi berbasis GUI kecuali …….. B. Apple C. Macintosh D. Windows E. Ubuntu 21. Di bawah ini adalah jenis-jenis sistem operasi, kecuali….. A. Ubuntu B. Windows XP C. Mac OS E. Red Hat 22. Sebuah jaringan computer dengan jumlah computer 43 maka memiliki subnet mask yang digunakan… A. B. D. E. 23. Panjang Net id pada kelas A B. 16 bit C. 24 bit D. 64 bit E. 32 bit 24. Panjang Host ID pada kelas B A. 8 bit C. 24 bit D. 64 bit E. 32 bit 25. Perintah untuk mengetahui jalur / rute suatu domain komputer / website mengguna-kan pada system Linux adalah ……… A. Ping B. Traceroute D. Ipconfig E. Ifconfig 26. Perangkat keras yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation atau perangkat lainnya dalam jaringan disebut.......... B. Lan Card C. Modem D. USB E. Wireless 27. Topologi jaringan komputer yang menggunakan BNC T sebagai konektornya adalah.... B. Topologi Coaxial C. Topologi Ring D. Topologi Star, E. Topologi Workstation 28. Berikut ini merupakan gambar perangkat jaringan.... A. Bridge B. Card Reader C. Modem E. Wan Card 29. Salah satu keuntungan jaringan komputer menggunakan topologi bus adalah …. A. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil B. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation lain. C. Kepadatan lalu lintas pada jalur utama D. Diperlukan repeater untuk jarak jauh E. Lay out kabel kompleks 30. Agar penggunaan kabel coaxial jenis thinnet optimal maka setiap ujung harus diterminasi dengan.... A. Pembungkus kaber isolator B. T-Connector 0,5 meter D. Terminator 500-ohm E. Transceiver External 31. Perintah “PING” pada jaringan digunakan untuk hal-hal yang berikut ini, kecuali.... A. Menguji fungsi kirim sebuah NIC B. Menguji fungsi terima sebuahNIC C. Menguji kesesuaian sebuah NIC D. Menguji konfigurasi TCP/IP E. Menguji koneksi jaringan 32. Untuk melihat konfigurasi alamat IP pada sebuah komputer digunakan perintah.... A. Ip all B. Ipall C. Ip config E. Ipconfigurasi 33. Apakan kepanjangan dari DHCP.... A. Dynamic Hosting Configuration Protocol. B. Dinamis Host Configurasi Protocol. C. Dynamic Hosting Confidenci Protocol D. Dinamic Host Confidenci Protocol. E. Dynamic Host Configuration Protocol. 34. Dalam pengalamatan IP Address, Isian DNS berfungsi untuk… A. Menerjemahkan alamat ip ke alamat domain B. Koneksi ke jaringan internet C. Menghubungkan 2 workgroup D. Koneksi dengan jaringan Client server E. Koneksi dengan Hotspot 35. Jenis IP address untuk jaringan berukuran kecil atau Local Area Network adalah.... A. Kelas A B. Kelas B D. Kelas A dan B E. Kelas B dan C 36. Tujuan dibentuknya workgroup A. Mempermudah pengalamatan IP B. Mempermudah transfer data C. Mempermudah sharing data D. Mempermudah koneksi internet E. Mempermudah pengelolaan jaringan 37. Dalam konfigurasi berbagi pakai koneksi internet internet connection sharing, komputer yang tersambung dengan internet akan berfungsi sebagai.... B. dump C. router D. switch E. server / gateway 38. Pemasangan NIC pada computer tidak plug and play disebabkan… A. Belum ada driver NIC pada OS B. NIC bertipe ISA C. NIC bertipe PCI D. NIC rusak E. NIC bertipe AGP 39. Pada pemasangan kabel straight, pin yang digunakan untuk mengirim transmit data adalah.. A. 1 dan 2 B. 4 dan 5 C. 3 dan 8 D. 7 dan 6 40. Kombinasi pengkabelan straight pada jaringan komputer yang sesuai dengan standart internasional adalah.... A. White orange – orange - white green – blue - white blue - green – white brown - brown B. White orange – orange - white green – green - white blue - blue – white brown - brown C. White green – green - white orange – blue - white blue - orange – white brown - brown D. White orange – orange - white green - green - white blue - blue – white brown - brown E. Orange – white orange – green – white green - white blue - blue – white brown – brown-
Top2: 6. Panjang BD pada gambar di samping adalah . a. 10 cm b. 26 Top 3: Perhatikan gambar berikut! Panjang BD pada gamb - Roboguru; Top 4: Panjang BD pada gambar di bawah ini adalah . - Roboguru; Top 5: Top 10 panjang qr pada gambar di bawah ini adalah . * 2022; Top 6: 23 Panjang BD pada gambar di samping ini adalah A 10 cm B
Alamat IP Internet Protocol Address, adalah sistem pengalamatan di network dengan menggunakan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik ., mulai dari hingga atau kira-kira akan ada 4 milyar lebih IP address yang dapat dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.. IP address memiliki 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian bagian networkNet ID dan bagian host Host ID. Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. Perbedaan tiap kelas terletak pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut IP address kelas A Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host 255Ă—255Ă—255Ă—0. IP address kelas B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address network ID = dan host ID = Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari sampai yakni berjumlah network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas C IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host. IP address kelas D IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Dalam penggunaannya, IP Address dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Public Address dan Private Address. Public Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan di internet, sebagai contoh pada saat kita pertama kali mengakses URL maka secara otomatis computer kita akan melakukan koneksi menuju alamat angka tersebut dapat kita lihat pada baris status di browser kita Internet Explorer/Mozilla Firefox yang terletak pada sebelah kiri bawah. Nomor adalah IP address yang digunakan di jaringan internet dan digolongkan sebagai Public Address. Private Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi yang tidak terhubung langsung dengan internet atau berada pada sebuah area local. Dengan menggunakan Private Address ini, computer tidak dapat terhubung dengan internet. Hanya dapat bertukar informasi dengan computer lainnya yang juga terhubung pada jaringan yang sama intranet. Private IP ini biasanya digunakan pada suatu perkantoran. Nomor yang digunakan biasanya dimulai dengan sampai seterusnya sebanyak computer yang ada. Tipe-tipe Jaringan Komputer Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya Client Peran hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya sharing, informasi, dan lain-lain Peer client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain peer to peer Server menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Fungsi 1. Jaringan Client-Server Merupakan server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller PDC dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller BDC yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya. Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan. 2. Jaringan Peer To Peer Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation. Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah. Kerugian menggunakan jaringan peer adalah Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah. 3. Jaringan Hybrid Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Penentuankelas ini dilakukan dengan cara berikut : Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255).
Dalam suatu jaringan komputer, IP address memiliki 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian bagian networkNet ID dan bagian host Host ID. Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu dalam pembagian IP Adress. Perbedaan tiap kelas terletak pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut IP address kelas A Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host 255Ă—255Ă—255 IP address kelas B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address network ID = dan host ID = Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari sampai yakni berjumlah network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas C IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host. IP address kelas D IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Tambahan untuk Network Prefix, adalah istilah yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Post Views 2,228
Halini juga mengacu pada sebuah istilah dalam dunia IT yang merepresentasikan sebuah sistem bilangan basis dua (Biner/ Binary) sepanjang 32 bit dengan tujuan untuk memisahkan antara Net ID dan Host ID pada sebuah jaringan [ 4]. Dengan menggunakan Subnet Mask kita dapat mengetahui apakah sebuah IP Address "A" berada dalam ruang lingkup ( segment)
KELAS A Pada jaringan IP Address kelas A, bit pertama dari IP address tersebut adalah 0. Pada kelas A, 8 oktet pertama adalah alamat networknya Network ID, sedangkan sisanya 24bits merupakan alamat untuk host Host ID yang biasa digunakan. IP pada kelas A hanya terdapat 128 network IP Address dengan jangkauan dari 0 sampai 127. Format n = Net ID, h = Host ID Bit Pertama 0 Panjang Net ID 8 bit 1 oktet Panjang Host ID 24 bit 3 oktet Oktet pertama 0 – 127 Range IP address o dan 127 dicadangkan Jumlah Network 126 Jumlah IP address KELAS B Pada jaringan IP Address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. Dua bit ini dan bit berikutnya 16 bit pertama merupakan network ID. Sedangkan 16 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas B terdapat 16384 network IP Address dengan jangkauan dari sampai Format n = Net ID, h = Host ID 2 bit pertama 10 Panjang Net ID 16 bit 2 oktet Panjang Host ID 16 bit 2 oktet Oktet pertama 128 – 191 Range IP address sampai Jumlah Network Jumlah IP address KELAS C Pada jaringan IP Address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya 24 bit pertama merupakan network ID. Sedangkan 8 bit terakhir merupakan host ID. Maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juta network IP Address dengan jangkauan dari sampai Format n = Net ID, h = Host ID 3 bit pertama 110 Panjang Net ID 24 bit 3 oktet Panjang Host ID 8 bit 1 oktet Oktet pertama 192 – 223 Range IP address sampai Jumlah Network Jumlah IP address 254 KELAS D Pada jaringan IP Address kelas D, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 0. Sedangkan bit sisanya digunakan untuk grup host pada jaringan dengan range IP antara – IP Address Kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu pemakaian aplikasi secara bersama-sama oleh sejumlah komputer. Format 4 Bit pertama 1110 Bit multicast 28 bit Byte Inisial 224-247 Deskripsi Kelas D adalah ruang alamat multicast KELAS E Pada jaringan IP Address kelas E, 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara – IP Address kelas E merupakan kelas IP address eksperimen yang dipersiapkan untuk peng¬gunaan IP Address di masa yang akan datang. Format 4 bit pertama 1111 Bit cadangan 28 bit Byte inisial 248-255 Deskripsi Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental. Sumber dan
. 300 350 37 151 477 443 485 35
panjang net id pada kelas a adalah