Model Atom Bohr. Ilustrasi Model Atom Bohr (Sumber: Pinterest.ca) Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang Berdasarkan hasil percobaannya tentang spectrum atom hidrogen, Bohr menyatakan bahwa selama mengelilingi inti atom, elektron tidak kehilangan energi dan berada pada lintasan-lintasan energi tertentu yang disebut orbit atau kulit elektron. Wah, luar biasa, kan? Berikut ini adalah beberapa pokok model atom Bohr. Yuk simak penjelasannya di bawah ini. Meskipun teori atom Niels Bohr memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur atom dan fenomena atom, teori ini memiliki beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kelemahan teori atom Niels Bohr beserta penjelasannya, di antaranya: 1. Hanya Berlaku untuk Atom Hidrogen. Dilansir dari biodifferences.com, perbedaan teori atom Bohr dan Rutherford adalah: Menurut Bohr atom memiliki inti kecil bermuatan positif, sedangkan menurut Rutherford atom bermuatan positif dan memiliki inti kecil. Model atom Bohr dapat menjelaskan orbital dan tingkat energi diskrit, sementara model atom Rutherford tidak bisa. . 129 158 404 431 20 145 16 238

model atom bohr adalah